Rabu, 13 Mei 2015

Halaman Muka



PROPOSAL KERJASAMA “AYAM BAKAR BLANGKON” MANAJEMEN



PROPOSAL INVESTASI BISNIS
AYAM BAKAR BLANGKON


PROGRAM PENGEMBANGAN AYAM BAKAR BLANGKON



 












Oleh:
PRAJA SULESTYA



JAKARTA
2015

Ringkasan Eksekutif



Proposal Penawaran Investasi Bisnis “Ayam Bakar Blangkon

RINGKASAN EKSEKUTIF

Menekuni bisnis “Ayam Bakar” sangat menggiurkan, hal ini membuat kami mempunyai keinginan untuk mengembangkan bisnis “Ayam Bakar Blangkon”. Usaha yang akan kami kembangkan adalah dengan memfokuskan pada menu andalan berupa “Ayam Bakar”. Alasan utama kami ingin mengajak kerjasama dengan investor/pemilik modal karena kami ingin maju bersama dengan investor/pemilik modal. Faktor pendorong yang perlu dipertimbangkan dalam memilih investasi “Kuliner Ayam Bakar” ini adalah pola hidup masyarakat sekarang telah berubah. Ciri khas masyarakat jaman sekarang adalah suka pergi mencari makan bersama teman, relasi bisnis, ataupun makan bersama keluarga. Modernisasi telah membuat secara perlahan-lahan pola hidup masyarakat dengan perilaku konsumsi untuk kebutuhan makanan meningkat. Salah satunya sasaran konsumen adalah “Ayam Bakar”.  Ayam Bakar Blangkon merupakan tempat makan dengan menu andalannya “Ayam Bakar Madu, Ayam Bakar Lada Hitam, Ayam Bakar Pedas dan Ayam Bakar Pedas Manisyang di olah secara khas dari berbagai rempah-rempah asli Indonesia. Tahapan kami selanjutnya dengan misi membuat suatu target pengembangan bisnis kuliner, supaya terjadi pengembangan menu dan kombinasi hidangan baru untuk mencegah terjadinya kebosanan pada konsumen.

Target pasar Ayam Bakar Blangkon adalah seluruh lapisan masyarakat dari berbagai lapisan umur, baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua yang ingin berefisien waktu dan tenaga.

Dengan melihat peluang bisnis “Ayam Bakar” yang masih sangat menjanjikan maka kami optimis usaha pengembangan “Ayam Bakar Blangkon” yang akan kami kelola ini berhasil, karena :

1.     Menu yang ditawarkan banyak disukai oleh anak- anak, remaja, dewasa, dan orang tua baik laki-laki maupun perempuan.

2.     Nikmat, Sehat dan Higienis dengan dilengkapi aneka pilihan menu dan rasa ayam bakar.

3.     Lezat, diolah dari bumbu-bumbu alami pilihan sehingga cita rasa alami terjaga.

4.  Biaya operasional yang rendah sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar.

Dari menu-menu yang kami sediakan di “Ayam Bakar Blangkon”, kami mentargetkan penjualan menu utama, sebagai berikut:

1.  Bulan ke-1 target 25 – 49 porsi/hari, dengan asumsi dibulan ini kami lebih menitikberatkan pada pengenalan produk “Kuliner Ayam Bakar Blangkon” kepada masyarakat sekitarnya pada khususnya dan masyarakat luas pada umunya untuk menjadi konsumen.

2.  Bulan ke-2 target 50 - 80 porsi/hari, melihat efek promosi dan diharapkan konsumen menemukan rasa menu-menu khas yang kami tawarkan.

3.   Bulan ke-3 dst target sama dengan atau lebih dari 80 porsi/hari, diharapkan konsumen yang ada menjadi pelanggan tetap dan menjaring konsumen baru.

Berdasarkan hasil pengalaman kami dalam mengelola “Ayam Bakar Blangkon”, di dua lokasi yaitu daerah Cengkareng Jakarta Barat dan Daerah Bekasi memiliki tingkat pengembalian modal cukup cepat, yaitu antara 7 - 9 bulan dengan investasi awal berupa sewa bangunan dan peralatan sebesar Rp 45.500.000, dan biaya operasional bulan ke-1 untuk membeli bahan baku, dan lain-lain sebesar Rp 20.425.000. Dari bisnis “Ayam Bakar Blangkon” akan mendapatkan rata-rata pendapatan bersih per bulan sebesar Rp 7.225.000.

Untuk mewujudkan investasi “Ayam Bakar Blangkon” ini, Anda cukup melakukan pengawasan secara periodik dan berkomunikasi kepada kami. Hal ini karena kami melakukan pengawasan secara rutin dan memposisikan Anda sebagai pemilik bisnis, sedangkan  inventarisasi (peralatan yang digunakan untuk usaha) “Ayam Bakar Blangkon” sepenuhnya menjadi milik Anda, sehingga dengan sistem bagi hasil yang saling menguntungkan diharapkan beban risiko dan pengembalian modal bagi investor menjadi lebih ringan dan cepat. Bagi hasil keuntungan bersih secara seimbang yaitu 50% pemilik, 40% pengelola dan 10 % sedekah.

Demikian dari kami, selamat bergabung dan menjadi mitra bisnis “Ayam Bakar Blangkon”.

Jakarta  2015


Praja Sulestya

NB : untuk pertanyaan lebih lanjut, dan atau untuk kunjungan lapangan “Kuliner Ayam Bakar Blangkon” dapat menghubungi

Praja Sulestya
Hp. 085289390662

Email : prajasulestya@gmail.com
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA “AYAM BAKAR BLANGKON” 
Antara : 
PRAJA SULESTYA
dengan 
……………………… 
Tentang “Kerjasama Usaha Bidang Kuliner Ayam Bakar”

Surat Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari .............. tanggal ........... bulan ...................... tahun 2015, oleh dan antara:
1. Nama      : ………………………….
    Alamat    : ………………………….
    No. KTP : ………………………….
Selaku pengelola usaha “Ayam Bakar Blangkon” yang kemudian disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama     : ………………………….
    Alamat   : ………………………….
    No. KTP : .…………………………
Dalam hal ini bertindak sebagai investor “Ayam Bakar Blangkon” yang kemudian disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut dibawah ini:

BAGIAN PERTAMA
Pasal 1 
Lingkup Kerjasama 

1. Terhitung tanggal pada surat ini, maka mulai hari ini PIHAK KEDUA memberikan modal (investasi) kepada PIHAK PERTAMA senilai ................................ terbilang.................................... ........................................ Bahwa PIHAK PERTAMA akan menggunakan dana tersebut untuk membuka usaha di bidang kuliner dengan nama usaha “Ayam Bakar Blangkon” yang beralamat di …........................................................ ..................................................................... 
2. KEDUA BELAH PIHAK sepakat mensinergikan sumber daya yang dimiliki masing-masing untuk memajukan usaha tersebut.
3. PIHAK PERTAMA (pemilik “Ayam Bakar Blangkon”) sebagai pemilik resep dan konsep usaha sekaligus pengelola.
4. PIHAK KEDUA adalah sebagai investor tunggal. 

Pasal 2
Jangka Waktu 

1. Perjanjian ini berlaku sejak akan didirikannya usaha tersebut hingga waktu yang tidak ditentukan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
2. Perjanjian ini berakhir bila salah satu diantara kedua belah pihak memutuskan ikatan kerjasama secara sengaja ataupun tidak sengaja (salah satu dari kedua belah pihak meninggal dunia).

BAGIAN KEDUA 
PELAKSANAAN KERJASAMA 

Pasal 3 
Deskripsi Program/Kerjasama 

1. PIHAK PERTAMA mengelola sepenuhnya terhadap usaha yang telah di jalankan bersama mengenai manajemen keuangan, manajemen personalia, konsep pelayanan pelanggan dan lain sebagainya yang menjadi lingkup kelola “Ayam Bakar Blangkon”
2. PIHAK KEDUA sebagai investor, berkewajiban membantu PIHAK PERTAMA dalam menjalankan usaha secara periodik dengan melihat secara langsung aktifitas mengelola usaha “Ayam Bakar Blangkon” yang dijalankannya bersama PIHAK PERTAMA.
3. KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk meningkatkan brand image “Ayam Bakar Blangkon”

Pasal 4
Hak dan Kewajiban 

1. Selama jangka waktu kerjasama, PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk:
a. Mengelola modal usaha yang telah diterima dari PIHAK KEDUA untuk suatu kegiatan usaha yang telah ditetapkan, selambat-lambatnya 1 bulan setelah akad disepakati dan ditandatangani.
b. Membuat laporan periodik kegiatan usaha setiap bulan untuk diserahkan kepada PIHAK KEDUA.
c. Melaporkan hal-hal yang bersifat luar biasa/musibah yang terjadi ketika kegiatan usaha sedang berjalan kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 3 hari setelah kejadian
 d. Berhak mengelola dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam kegiatan usaha.
 e. Wajib menyerahkan keuntungan bagi hasil kepada pewaris PIHAK KEDUA bila berhalangan dan menunjuk seorang ahli warisnya untuk menerima keuntungan tersebut.

 2. Selama jangka waktu kerjasama, PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:
 a. Tidak mencampuri kebijakan usaha yang sedang dijalankan oleh PIHAK PERTAMA
 b. Tidak melakukan pemaksaan kepada PIHAK PERTAMA untuk menjalankan usul, saran, ataupun keinginannya dalam melaksanakan kegiatan usaha ini
 c. Menambah sejumlah modal usaha jika diperlukan sebagai tambahan modal kerja sebelum masa kontrak selesai.
 d. Berhak membatalkan perjanjian dan/atau mengambil kembali sebagian modal usaha dari PIHAK PERTAMA setelah terbukti PIHAK PERTAMA melakukan penyelewengan dan/atau mengkhianati isi akad ini.
 e. Berhak untuk menunjuk ahli waris yang akan menerima keuntungan bagi hasil usaha bila berhalangan, yang dibuktikan dengan surat kuasa bertandatangan diatas materai.

Pasal 5
Keuntungan dan Kerugian 

1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usaha.
2. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban mengembalikan modal yang di keluarkan PIHAK KEDUA jika usaha yang di jalankan mengalami kemunduran, maupun kebangkrutan yang disebabkan oleh pailit atau sebab lain (diluar kelalaian pihak pertama). Akan tetapi asset sepenuhnya milik PIHAK KEDUA.

 Pasal 6 
 Pembagian Hasil 

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan informasi pendapatan (pembukuan) setiap bulan sekali, secara jujur dan transparan kepada PIHAK KEDUA sebagai mitra bisnisnya.
2. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan 40% dari hasil pendapatan bersih.
3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan 50% dari hasil pendapatan bersih.
4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk membagi keuntungan bersihnya sebesar 10 % digunakan untuk sedekah (5% untuk Yayasan Panti Asuhan dan 5% untuk pegawai Ayam Bakar Blangkon).

 Pasal 7 
 Kepemilikan Aset 

1. Aset sepenuhnya milik PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA berhak menjual saham kepada PIHAK LAIN dengan sepengetahuan PIHAK PERTAMA baik sebagian maupun sepenuhnya tanpa mempengaruhi pembagian hasil PIHAK PERTAMA.

 Pasal 8
 Penutup

1. Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua dan di tandatangani diatas materai oleh KEDUA BELAH PIHAK dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan dari pihak manapun.

2. Apabila dikemudian hari terjadi ketidak sepahaman dan atau terdapat hal-hal lain yang belum tertera dalam surat perjanjian ini maka akan diselesaikan secara musyawarah.

 3. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya surat perjanjian ini dan berlaku sampai salah satu pihak merasa meninjau kembali kesepakatan bersama ini dan membuat perjanjian baru.

 Demikian surat perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA                                                                  PIHAK KEDUA

Selasa, 12 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang

 Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam. Pada saat ini banyak orang yang ingin memenuhi kebutuhan makan secara simpel dan efisien, biasanya mereka lebih memilih untuk mendatangi pusat kuliner atau rumah makan dan memesan makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal.

 Salah satu makanan yang cukup favorit dan sangat cocok menjadi makanan konsumsi untuk siang, sore, maupun malam hari, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah “Ayam Bakar”. Keberadaan Ayam Bakar sebagai salah satu kuliner makanan di Indonesia dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat memang telah dikenal dari kebanyakan orang.

Ayam Bakar” banyak digemari dan kebanyakan orang lebih memilih membeli dari pada membuat sendiri makanan tersebut. Kondisi ini memberikan peluang bagi yang ingin membuka usaha “Ayam Bakar”. Rasa “Ayam Bakar” sangat tergantung pada racikan bumbu yang dibuat karena itu “Ayam Bakar” yang dihasilkan mempunyai ciri khas tersendiri sehingga pembeli dapat terpikat dan akan kembali lagi untuk membeli. Jenis “Ayam Bakar” sangat banyak, sehingga dituntut kreatif untuk membuat racikan bumbu-bumbu baru sehingga menghasilkan rasa “Ayam Bakar” yang unik dan menggugah selera.

Bisnis “Ayam Bakar Blangkon” merupakan salah satu pilihan di tengah situasi perekonomian dan perkembangan jumlah penduduk. Diharapkan Bisnis “Ayam Bakar Blangkon” mempunyai prospek yang bagus karena gaya hidup masyarakat sekarang telah berubah untuk memenuhi kebutuhan makanan. Ciri khas masyarakat jaman sekarang adalah suka pergi mencari makan bersama teman, relasi bisnis, ataupun makan bersama keluarga.

Dengan melihat peluang bisnis “Ayam Bakar” yang masih sangat menjanjikan maka kami optimis usaha pengembangan “Ayam Bakar Blangkon” yang akan kami kelola ini berhasil, karena :

1. Menu yang ditawarkan banyak disukai oleh anak- anak, remaja, dewasa, dan orang tua baik laki-laki maupun perempuan.

2. Nikmat, Sehat dan Higienis dengan dilengkapi aneka pilihan menu dan rasa ayam bakar serta dilengkapi dengan aneka ragam sambel.

3. Lezat, diolah dari bumbu-bumbu alami pilihan sehingga cita rasa alami terjaga.

4. Biaya operasional yang rendah sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar.

Dari menu-menu yang kami sediakan di “Ayam Bakar Blangkon”, kami mentargetkan penjualan menu utama, sebagai berikut:

1. Bulan ke-1 target 25 – 49 porsi/hari, dengan asumsi dibulan ini kami lebih menitikberatkan pada pengenalan produk “Ayam Bakar Blangkon” kepada masyarakat sekitarnya pada khususnya dan masyarakat luas pada umunya untuk menjadi konsumen.

2. Bulan ke-2 target 50 - 80 porsi/hari, melihat efek promosi dan diharapkan konsumen menemukan rasa menu-menu khas yang kami tawarkan.

3. Bulan ke-3 dst target sama dengan atau lebih dari 80 porsi/hari, diharapkan konsumen yang ada menjadi pelanggan tetap dan menjaring konsumen baru.

Berdasarkan hasil pengalaman kami dalam mengelola “Ayam Bakar Blangkon”, di dua lokasi yaitu daerah Cengkareng Jakarta Barat dan Daerah Bekasi memiliki tingkat pengembalian modal cukup cepat, yaitu antara 7 - 9 bulan dengan investasi awal berupa sewa bangunan dan peralatan sebesar Rp 45.500.000, dan biaya operasional bulan ke-1 untuk membeli bahan baku, dan lain-lain sebesar Rp 20.425.000. Dari bisnis “Ayam Bakar Blangkon” akan mendapatkan rata-rata pendapatan bersih per bulan sebesar Rp 7.225.000.

Untuk mewujudkan investasi “Ayam Bakar Blangkon” ini, Anda cukup melakukan pengawasan secara periodik dan berkomunikasi kepada kami. Hal ini karena kami melakukan pengawasan secara rutin dan memposisikan Anda sebagai pemilik bisnis, sedangkan inventarisasi (peralatan yang digunakan untuk usaha) “Ayam Bakar Blangkon” sepenuhnya menjadi milik Anda, sehingga dengan sistem bagi hasil yang saling menguntungkan diharapkan beban risiko dan pengembalian modal bagi investor menjadi lebih ringan dan cepat. Bagi hasil keuntungan bersih secara seimbang yaitu 50% pemilik, 40% pengelola dan 10 % sedekah.

1.2. Tujuan Pengembangan Bisnis

Tujuan pengembangan bisnis “Ayam Bakar Blangkon”, yaitu :
a. Mencari keuntungan yang besar dan memberikan kepuasan bagi pihak konsumen.
b. Menarik minat konsumen untuk merasakan masakan yang sudah cukup terkenal.
c. Memberikan inovasi makanan kepada konsumen.
d. Memberikan alternative makanan tambahan bagi konsumen.
e. Menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income yang optimal.

1.3. Visi dan Misi

Visinya adalah

a. Menjadikan ayam bakar sebagai makanan favorit semua lapisan masyarakat.
b. Mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi konsumen.

Misinya adalah

a. Melaksanakan usaha yang mampu menarik konsumen dan memberikan cita rasa yang khas yang beda dari yang lainnya.

1.4. Keunggulan Investasi “Ayam Bakar Blangkon

a. Modal Investasi sangat terjangkau, dengan investasi awal berupa sewa bangunan, peralatan dan lain-lain sebesar Rp 45.500.000, dan biaya operasional bulan ke-1 untuk membeli bahan baku, dan lain-lain sebesar Rp 20.425.000.

b. Konsultasi dan survey lokasi.

c. Pengembalian Modal , yaitu 7-9 bulan.

d. Kerja sama saling Menguntungkan, bagi hasil keuntungan bersih secara seimbang yaitu 50% pemilik, 40% pengelola dan 10 % sedekah (5% yayasan sosial dan 5% pegawai “Ayam Bakar Blangkon”).

e. Dukungan Pengelolaan setiap bulan Pengelolaan setiap bulan meliputi :
1. Pengelolaan laporan keuangan per minggu.
2. Pemeliharaan perangkat.
3. Pengelolaan dan pengembangan SDM.
4. Promosi.
5. Pengembangan produk.

f. Mudah dalam menjalankan bisnis Anda cukup melakukan pengawasan secara periodik dan berkomunikasi kepada kami. Hal ini karena kami melakukan pengawasan secara rutin dan memposisikan Anda sebagai pemilik bisnis.

***************************************************

BAB II PROFIL USAHA

2.1. Sejarah Ayam Bakar Blangkon

Kuliner Ayam Bakar Blangkon didirikan sejak bulan Juli 2011 dengan lokasi awal berdirinya di jl. Raya Duri Kosambi samping SPBU, Cengkareng, Jakarta Barat. Lokasi kedua di jl. Raya Tambun Bekasi dekat stasiun Tambun, Bekasi.

2.2. Jenis Usaha 

Termasuk jenis usaha : kuliner atau makanan siap saji.

2.3. Produk Usaha

Produk usaha “Ayam Bakar Blangkon”, yaitu : ayam bakar madu, ayam bakar lada hitam, ayam bakar pedas, ayam bakar pedas manis.

2.4. Nama Usaha

Nama usaha yang dijalankan sejak bulan Juli 2011 adalah : “Ayam Bakar Blangkon”.

2.5. Status Usaha

Status usaha yang kami jalankan adalah dengan pengembangan ke lokasi lain dari usaha yang telah kami jalankan.

2.6. Pelaksanaan

A. Daftar menu

Menu andalan yang akan kami sajikan adalah “Ayam Bakar”, menu yang disajikan :

1. Makanan
a. lauk : ayam bakar madu, ayam bakar lada hitam, ayam bakar pedas, ayam bakar pedas manis, ayam goreng, tahu goreng, tempe goreng.
b. nasi : nasi putih.
c. lalapan : timun, kol, kemangi.

2. Minuman : teh manis (panas/dingin), jeruk, fresh tea, air mineral 600ml.

B. Bahan Baku 

Berikut ini rincian bahan baku serta harga jual.
Harga bahan baku Ayam bakar Rp 9.500/ptg Harga jual per paket Rp 18.000/porsi terdiri dari ayam bakar + nasi + sambal + lalap.
Harga jual nasi box mulai Rp 19.000/dos terdiri dari ayam bakar + nasi + sambal + lalap dan biaya tambahan lainnya untuk pilihan seperti buah, kerupuk, tempe, puding.

C. Sistem Pelayanan 

Jam Buka Pukul: 11.00 WIB – 21.00 WIB 

D. Tenaga Operasional

Kebutuhan Manpower untuk awal usaha adalah 3 orang karyawan dan dievaluasi jika perlu ada penambahan karyawan, diantaranya : 
1 orang waitress dan merangkap bersih-bersih.
1 orang asisten koki dan merangkap pelayanan.
1 orang koki dan merangkap kepala kuliner.

E. keunggulan produk

Keunggulan dari produk ini yaitu: 

a. Memiliki rasa yang lezat dan enak ciri khas blangkon. 
b. Bahan produk yang higienis dan terjamin halal. 
c. Harga terjangkau.

F. Lokasi/wilayah Pengembangan “Ayam Bakar Blangkon

Disesuaikan dengan kesepakatan dari pihak investor dengan dilakukan konsultasi dan survei tempat lebih dahulu. 

**************************************************

BAB III ASPEK PRODUK AYAM BAKAR 

3.1. Analisa Peluang Usaha

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:

A. Strenght (Kekuatan) 

Kekuatan dari produk ini adalah:
a. Menjual produk untuk semua lapisan masyarakat.
b. 1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam rasa.
c. Bahan produk yang terjamin higienis dan halal.

B. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dari produk ini adalah :
a. Produknya mudah ditiru.

Mengatasi kelemahan :
a. Dengan memberikan aneka rasa produk agar konsumen mempunyai banyak pilihan.
b. Memberikan suasana nyaman dan pelayanan yang sebaik mungkin.

C. Opportunity (Peluang)

Peluang dari produk ini adalah :
a. Di gemari segala lapisan masyarakat.
b. Ciri khas menu menjadikan usaha ini sangat menjanjikan keuntungan yang besar.
c. Bahan makanan mudah di dapat.

D. Threath (Ancaman)

Ancaman yang akan terjadi, diantaranya :
a. Banyak saingan.
b. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
c. Bila hujan turun maka orang malas keluar kelas sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).

Mengatasi ancaman :
a. Dengan menjaga kualitas rasa rasa ayam bakar yang dibuat, agar konsumen tidak berpindah ke tempat lain.
b. Produk terlihat oleh konsumen, agar mempunyai daya tarik dan selera untuk berkunjung.
c. Dengan memberikan sistem pelayanan antar ketempat untuk daerah sekitarnya (delivery service), untuk konsumen yang tidak dapat datang ketempat.
d. Dengan menerima pesanan produk baik sedikit maupun banyak.

3.2. Strategi Pemasaran

Kami menerapkan strategi pemasaran dengan metode 4 P, yaitu :

A. Product (Produk) 

Produk yang dijual adalah "Ayam Bakar" yang merupakan menu andalan dengan variasi rasa, yaitu : ayam bakar madu, ayam bakar lada hitam, ayam bakar pedas, ayam bakar pedas manis.

B. Price (Harga)

Perhitungan yang cermat dalam menentukan harga satu porsi ayam bakar sangat mempengaruhi keberhasilan usaha ini. “Ayam bakar Blangkon” dijual dengan harga Rp18.000 per paket (Ayam Bakar + nasi + lalapan + sambal).

C. Promotion (Promosi)

Faktor promosi merupakan faktor penting dalam menjalankan bisnis. Manfaat promosi adalah menambah jumlah pengunjung yang datang. Media promosi berguna untuk menyebarkan informasi bisnis dalam jangka panjang. Beberapa media promosi yang akan kita lakukan, diantaranya :

1. Brosur 

Salah satu media promosi yang dapat kita lakukan dalam bisnis “Ayam Bakar Blangkon” adalah dengan penyebaran brosur. Brosur akan dibuat sederhana dan menarik dengan mencantumkan nama, produk, harga, dan alamat tempat kita. Sebagai promosi harga, kita tawarkan harga promosi terlebih dahulu. Selain harga promosi, dapat juga diberikan diskon 10-20%. Pembagian brosur dapat kita lakukan pada kendaraan atau angkutan umum yang lewat. Atau dapat juga dengan memasangnya di tempat-tempat umum yang mudah dilihat dan dilewati banyak orang.

2. Media Lisan

Promosi dari mulut ke mulut dapat dimulai dari teman, rekan kerja, atau keluarga kita terlebih dahulu. Dengan cara ini, orang akan lebih cepat tahu akan jasa yang kita tawarkan. Media lisan ini tidak memerlukan biaya, hanya dibutuhkan kepiawaian kita dalam berkomunikasi dengan orang lain. Media lisan ini juga dapat kita lakukan melalui pengunjung yang datang ketempat kita dengan menciptakan suasana yang menyenangkan dengan mengajak pengunjung mengobrol. Dari obrolan yang menyenangkan kita mempromosikan bisnis kita. Promosi dari mulut ke mulut terhadap rasa “Ayam Bakar Blangkon”, harga, dan kebersihan merupakan promosi yang murah dan cukup efektif.

3. Spanduk nama

Pemasangan label bisnis menjadi faktor penting dalam mempromosikan “Ayam Bakar Blangkon”. Spanduk nama dipasang di depan lokasi bisnis dan spanduk dibentangkan agar dapat mudah dilihat oleh pemakai jalan.

4. Internet

Bisnis “Ayam Bakar Blangkon” dipromosikan pula melalui media internet, misalnya dalam bentuk web, iklan baris, blog, dan sebagainya. Dengan menampilkan profil bisnis dengan layout dan informasi yang jelas terutama mengenai lokasi dan nomor telepon dan handphone yang dapat dihubungi.

5. Penataan Produk

Promosi usaha dengan tata letak produk yang ditempatkan di depan dan di dalam etalase atau gerobak. Hal ini dapat langsung memberi informasi kepada orang yang lewat di sekitar tempat usaha mengenai jenis makanan yang kita jual.

D. Place (Tempat)

Lokasi yang tepat untuk usaha “Ayam Bakar” adalah di tempat yang sering dilewati oleh motor dan mobil. Tempat berjualan ayam bakar tidak perlu mewah, yang penting bersih dan nyaman sehingga pembeli selalu merasa senang dan ingin kembali lagi. Tempat-tempat seperti perumahan, perkantoran, pasar, dan juga kampus mempunyai mobilitas orang yang tinggi dan memungkinkan dengan cepat usaha “Ayam Bakar” akan cepat dikenal.

3.4. Target Pasar

Target pasar “Ayam Bakar Blangkon” adalah seluruh lapisan masyarakat dari berbagai lapisan umur, baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua yang ingin berefisien waktu dan tenaga.

3.5. Target Penjualan

Dari menu – menu yang kami sediakan, kami mentargetkan penjualan menu utama, sebagai berikut:

1. Bulan ke-1 target 25 – 49 porsi/hari, dibulan ini kami lebih menitikberatkan pada pengenalan produk “Kuliner Ayam Bakar Blangkon” kepada masyarakat sekitarnya pada khususnya dan masyarakat luas pada umunya untuk menjadi konsumen.

2. Bulan ke-2 target 50 - 80 porsi/hari, melihat efek promosi dan diharapkan konsumen menemukan rasa menu-menu khas yang kami tawarkan.

3. Bulan ke-3 dst target sama dengan atau lebih dari 80 porsi/hari, diharapkan konsumen yang ada menjadi pelanggan tetap dan menjaring konsumen baru.

3.6. Target Pengembangan Bisnis

Pengembangan menu dan kombinasi hidangan baru untuk mencegah terjadinya kebosanan pada konsumen.

******************************************* 

BAB IV ANALISA KEUANGAN 

4.1. Estimasi Biaya Usaha

A. Biaya Investasi 

Biaya investasi adalah dana yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan dalam masa usaha Ayam Blangkon.

Adapun biaya-biaya investasi terdiri dari :
a. Sewa bangunan per tahun Rp 30.000.000.
b. Meja / Kursi Rp Rp 4.000.000.
c. Gerobag Rp 3.500.000.
d. Perlengkapan masak, dll Rp 5.000.000.
e. Perlengkapan piring/ gelas Rp 1.000.000.
f. Kabel /Lampu Rp 800.000.
g. Spanduk dan brosur Rp 1.200.000.
h. Modal kerja bulan ke-2, jika bulan ke-1 sudah bisa menghasilkan maka modal kerja tidak diperlukan. Jumlah biaya investasi yang diperlukan Rp 45.500.000.

B. Biaya operasional per bulan

Perkiraan bahan baku yang digunakan dalam masa usaha Ayam Blangkon.
Target dari pemasaran usaha Ayam Blangkon, diantaranya :
bulan ke-1 jumlah rata-rata per hari 35 paket, maka dalam sebulan 1050 paket.
bulan ke-2 jumlah rata-rata per hari 55 paket, maka dalam sebulan 1650 paket.
bulan ke-3 s/d ke-12 jumlah rata-rata per hari 80 paket, maka dalam sebulan 2400 paket.

Tabel Biaya Operasional per Bulan dalam satu tahun
Tabel Biaya Operasional per Bulan dalam satu tahun









Jadi total estimasi biaya yang diperlukan untuk usaha "Ayam Bakar Blangkon" adalah jumlah biaya investasi ditambahkan dengan biaya operasional bulan pertama, yaitu Rp 45.500.000 + Rp 20.425.000 = Rp 65.925.000 

4.2. Cash Flow keuntungan usaha "Ayam Bakar Blangkon"
 '
Untuk memastikan kelayakan suatu investasi dapat diukur dengan indikator-indikator investasi yang meliputi Payback Periode (PP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR).

Bila modal yang digunakan untuk sewa bangunan dan peralatan usaha Ayam Bakar Blangkon sebesar Rp 45.500.000, tingkat suku bunga deposito perbankan setahun sebesar 10%, inflasi ekonomi sebesar 7%, dan keuntungan yang diterima pemodal, setelah bulan ke-3 rata-rata Rp 7.225.000 per bulan dan hasil perhitungan kriteria investasi dengan menggunakan tabel cash flow usaha Ayam Bakar Blangkon, sebagai berikut:

Tabel Cashflow Keuntungan Usaha Ayam Blangkon dalam satu tahun
Tabel Cashflow Keuntungan Usaha Ayam Blangkon dalam satu tahun










Keterangan :
1. pada bulan ke-1 penjualan 35 paket/hari (dalam sebulan 1050 paket) pemilik modal mendapatkan keuntungan awal sebesar Rp 812.500,

2. bulan ke-2 penjualan 55 paket/hari (dalam sebulan 1650 paket) meningkat sebesar Rp 3.602.500 dan

3. bulan ke-3 s/d ke-12 diharapkan target penjual minimal 80 paket/hari (dalam sebulan 2400 paket) sehingga rata-rata keuntungan yang diharapkan sebesar Rp 7.225.000 per bulan.

4. bulan ke-13 dan seterusnya dengan target penjualan minimal 2400 paket/bulan, maka keuntungan rata-rata per bulan adalah Rp 7.225.000.

Tabel Aspek Penilaian Investasi dari Perhitungan Cash Flow diatas
Tabel Aspek Penilaian Investasi






Keterangan :
1. Net Present Value (NPV), merupakan indikator investasi guna mengetahui tingkat keuntungan yang akan didapatkan pada masa awal tahun yang didasarkan pada tingkat keuntungan bunga deposito bank saat ini yaitu 1% per bulan. Suatu investasi dikatakan layak bila nilai NPV bernilai di atas nol (positif). Hasil perhitungan menunjukan nilai di atas nol dengan demikian investasi dinyatakan sangat layak.

2. Internal Rate of Return (IRR), merupakan indikator investasi guna mengetahui tingkat laju investasi pengembalian modal dalam setahun. suatu investasi layak dipilih bila laju pengembalian modalnya lebih cepat dibandingkan laju investasi lainnya yang dinilai cukup aman. Bila dibandingkan dengan laju suku bunga deposito perbankan yang hanya 1% per bulan, maka investasi ini sangat jauh lebih cepat tingkat pengembaliannya yaitu mencapai laju 8% per bulan, dengan demikian investasi ini sangat layak untuk dipilih.

3. Payback Periode (PP), merupakan indikator investasi guna mengetahui berapa lama tingkat pengembalian dana. Hasil perhitungan didapatkan waktu pengembalian 7,3 bulan.

****************************************** 

BAB V PENUTUP

Demikianlah proposal bisnis “Ayam Bakar Blangkon” ini kami buat dengan sebenar-benarnya dengan tujuan pengembangan dan kerjasama untuk lokasi/wilayah lainnya.

Semoga bapak/ibu tertarik dalam mensukseskan usaha pengembangan dan kerjasama bisnis “Ayam Bakar Blangkon” yang saat ini kami jalankan.

Terima kasih atas minat Anda terhadap investasi bisnis “Ayam Bakar Blangkon” ini.

Informasi lebih lengkap Telah kami sampaikan gambaran usaha ini secara lengkap, langkah selanjutnya adalah keputusan investasi di tangan Anda untuk menghubungi kami :

Praja Sulestya
Hp. 085289390662
Email : prajasulestya@gmail.com

Ayam Bakar Blangkon
Jl. Raya Duri Kosambi samping SPBU Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat
Informasi lebih lengkap Telah kami sampaikan gambaran usaha ini secara lengkap, langkah selanjutnya adalah keputusan investasi di tangan Anda untuk menghubungi kami :

Praja Sulestya
Hp. 085289390662
Email : prajasulestya@gmail.com

“Ayam Bakar Blangkon”
Jl. Raya Duri Kosambi samping SPBU Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat